10 Hari Terakhir Ramadhan dan Keutamaan I’tikaf

Dalam bulan suci Ramadhan, 10 hari terakhir memiliki makna yang sangat istimewa bagi umat Islam. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama periode ini adalah i’tikaf. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang 10 hari terakhir Ramadhan dan keutamaan i’tikaf.

1. Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan:

   • Menurut Syaikh al-Ghazi, melakukan i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan lebih utama dibandingkan waktu lainnya. Pada periode ini, terdapat malam yang begitu mulia, yaitu Lailatul Qadar. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Carilah Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan” .
   • Selama 10 hari terakhir, umat Islam dianjurkan untuk lebih mengintensifkan amal ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Alquran, berdzikir, dan lainnya .

2. I’tikaf:

   • I’tikaf adalah ibadah berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Selama i’tikaf, seorang muslim mengisolasi diri dari dunia luar dan fokus pada ibadah.
   • Masjid Istiqlal di Jakarta adalah salah satu tempat yang mengadakan kegiatan i’tikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan. Kegiatan ini bisa diikuti oleh masyarakat Muslim. Ada yang perlu mendaftar dan ada juga yang tidak perlu daftar.
   • Peserta i’tikaf di Masjid Istiqlal mengikuti berbagai kegiatan selama 10 hari terakhir, seperti tadarusan, shalat, dan zikir. Mereka juga diberi makanan sahur gratis selama persediaan masih ada .

3. Persiapan untuk I’tikaf:

   • Jelang 10 hari terakhir Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan saat menjalani i’tikaf:
     • Niat yang tulus: Niatkan i’tikaf semata-mata karena Allah.
     • Peralatan: Bawa perlengkapan pribadi, seperti sajadah, Alquran, dan baju ganti.
     • Ketekunan: Manfaatkan waktu dengan beribadah dan merenung.
     • Bersih dan Rapi: Pastikan diri dan pakaian tetap bersih selama i’tikaf.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan dengan baik dan mendapatkan berkah serta ampunan dari Allah SWT.