Red Sparks Harus Akui Pink Spider di laga Hidup dan Mati Semi Final Bola Voly V-League 2024



Berakhir sudah perlajalanan Red Sparks Jung kwan Jang untuk melaju ke babak Final. Pasalnya tim yang dijuluki dengan Red Force tersebut harus kalah di babak ke -3 saat main Tandang melawan Pink Spider pada Selasa 26/3/2024.

Tim yang diperkuat Megawati dan Gia telah melakukan kerja keras untuk melaju ke babak final, setelah berhasil menyamakan kedudukan 1 - 1 di laga semi final ke dua di kandang Red Sparks pada minggu 24/3/24, kini mereka harus takluk dan pasrah menerima kekalahan atas Pink Spider. Namun demikian kekalahan Red Sparks harus diakui bahwa tim tersebut tidak dalam peforma terbaiknya lantaran tidak diperkuat oleh kapten dan middle blocker, bahkan disaat set ketiga, satter terbaik Red Sparks juga mengalami cidera lutut ringan.

Pada set pertama Red Spark hanya mampu mencetak 18 poin, diset kedua 19 poin dan set terakhir 19 poin, Dalam laga ini mengawati memperoleh skor 16 dan tingkat keberhasilan 35 lebih banyak dibanding Giovana yang hanya mendapat skor 12 dengan tingkat keberhasilan dalam penyerangan hanya 30, 8 tidak seperti biasanya.

Bermain dikandang lawan ( Incheon Samsan World Gymnasium ) membuat mental para pemain Red Spark tidak sebaik di kandang sendiri,hal ini dibuktikan ketika Red Spark mampu membuat unggul skor 5-1 namun skor tersebut dapat dikejar dan akhirnya dapat diungguli Pink Spider.

Kekalahan Red Spark 3-0 atas Pink Spider membuat Megawati dkk harus puas diposisi ke-3 V - league korea 2024 dan mengantarkan Tim Pink Spider untuk melaju ke babak final melawan Hilstate Hyundai pada 28 Maret mendatang.

"Tidak ada waktu untuk melihat ke belakang dengan penyesalan atas kekalahan tersebut. Namun, saya percaya bahwa bola voli putri dapat berkembang (melampaui Cheong Kwan-Jang) hanya ketika pertahanan dan penerimaan ditingkatkan. Jika area tersebut tidak ditingkatkan. Jika hal ini tercapai maka daya saing internasional akan menurun. Kita perlu bertumbuh di bidang tersebut. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk menjadi bibit bagi pertumbuhan bola voli putri Korea,” tambahnya.  ungkap Pelatih Ko Hee-jin 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama